50 tahun Perjalanan Fikom Unpad

Dies Natalis

50 Tahun

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada saat ini sudah jauh lebih maju bila dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Sebagai contohnya, pada tahun 1970-an pada saat Fikom masih berusia 20 tahun, Fikom masih dipandang “sebelah mata” oleh para calon mahasiswa. Pada saat itu masyarakat menilai Fikom sebagai Fakultas cadangan bagi para calon mahasiswa yang apabila pilihan Fakultas pertama tidak diterima. Tidak sedikit pula, masyarakat yang sering menyebutkan Fikom dengan istilah “tempat jin buang anak” hal tersebut terjadi karena citra Fikom yang tidak begitu baik di mata masyarakat.

Pada tahun 1970 sampai tahun 1981, Fikom hanya menerima mahasiswa dengan jumlah kurang lebih 150 orang mahasiswa pertahunnya untuk tiga jurusan (Jurnalistik, Hubungan Masyarakat dan Penerangan). Pada saat itu, lulusan dari Fikom sering kali dianggap oleh para masyarakat  sebagai lulusan atau sarjana yang hanya akan bekerja sebagai wartawan. Namun, setelah dari keterpurukannya Fikom akhirnya perlahan mempunya perubahan, yaitu semenjak berganti nama pada tahun 1982 dari Fakultas Publisistik menjadi Fakultas Komunikasi dan perubahan kemajuan tersebut diiringi juga dengan didirikannya gedung Fikom di Kampus Unpad Sekeloa.

Perubahan baik Fikom kian bertambah pada tahun 1983, dengan adanya Jurusan baru yaitu Ilmu Perpustakaan yang semulanya berada di IKIP. Dengan adanya jurusan baru tersebut, otomatis jumlah mahasiswa baru pun meningkat. Selain itu, minat calon mahasiswa untuk memilih Fikom pun kian meningkat khususnya di Jurusan Penerangan yang pada saat itu mempunyai peminat paling tinggi. Reputasi Fikom terus meningkat sejalan dengan kemajuan yang dicapai  Fikom serta perkembangan teknologi komunikasi. Perlahan tetapi pasti pada tahun 1993, jumlah calon mahasiswa yang memilih Fikom semakin bertambah, hal tersebut juga diiringi dengan didirikannya kampus Fikom di Jatinangor.

Hingga kini Fikom adalah satu dari beberapa fakultas favorit di Universitas Padjadjaran, bahkan juga di Indonesia. Pada Februari 2010, Fikom Unpad mendapatkan penghargaan dari Kelompok Media Swa di Jakarta berdasarkan survei yaitu The Best Universities school of Communication dalam pendidikan Ilmu Komunikasi di Indonesia, sementara pada Juli 2010 di Ibu Kota Fikom Unpad juga mendapatkan anugerah dari Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia sebagai perintis pendidikan kehumasan dan secara konsisten memberikan sumbangan dalam pengembangan pendidikan Public Relations (PR).

Sampai pada saat ini Fikom Unpad adalah satu-satunya Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Indonesia. Hal inilah yang membuat sebagian orang menganggap bahwa Fikom Unpad adalah pusatnya Ilmu Komunikasi di Indonesia. Sebenarnya tidak mengherankan karena sejak awal hingga saat ini para dosen Fikom paling produktif menulis dan menerbitkan buku-buku Ilmu Komunikasi yang menjadi rujukan bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi di seluruh Indonesia, dibandingkan dengan para dosen di Fakultas atau Jurusan Ilmu Komunikasi di perguruan tinggi lain. Para dosen tersebut ialah  Oemi Abdurrahman, Astrid S. Soesanto, Onong Uchjana Effendy, Santoso Sastropoetro, Riyono Pratikto, W. Poespoprodjo, Jalaludin Rakhmat, Deddy Mulyana, Soleh Soemirat, Engkus Kuswarno, Seoganda Priyatna, Nina Syam, Elvinaro Ardianto, Antar Venus, Pawit M. Yusuf, Dian Sinaga, Aceng Abdullah, Prijana, Uud Wahyudin, Siti Karlinah, Lukiati Komala, dan Kismiyati L. Karimah. Selama 25 tahun terakhir, lebih dari 100 buku telah di tulis para dosen Fikom dan diterbitkan. Sebagian dari jumlah buku tersebut pun menjadi best-seller karena di pakai sebagai buku pegangan oleh banyak lembaga pendidikan komunikasi di seluruh Indonesia. Tahun 2010, dari empat pemenang hibah penulisan buku Dikti yang bersal dari Unpad, dua berasal dari Fikom, yakni Engkus Kuswarno dengan bukunya Etnografi Komunikasi dan Deddy Mulyana dengan bukunya Komunikasi Lintas Budaya.

Produktivitas para dosen Fikom juga terlihat dalam penulisan ratusan artikel di jurnal ilmiah, baik dalam jurnal yang diterbitkan Fikom sendiri ataupun dalam jurnal yang diterbitkan di luar Fikom Unpad, bahkan juga dalam penulisan ribuan tulisan (khususnya artikel populer) di media massa (surat kabar dan majalah) baik di dalam negeri ataupun di luar negeri seperti Kompas, Republika, Seputar Indonesia, Pikiran Rakyat, Jakarta Post, Australasian Muslim Times, Forum Keadilan dan Gatra. Dosen-dosen Fikom yang menulis artikel di media massa, selain beberapa nama tersebut di atas juga adalah Sahala Tua Saragih, Dian Wardiana, Dede Mulkan, Susanne Dida, Hadi S. Arifin dan Suwandi Sumartias.

About fikomunpad

Proud to be Public Relations
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment